Assalam Muallaikum.Wr.Wb

Google
WWW putri-cempaka.blogspot.com

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN atau TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM yang mana ya?

Di tiap lebaran idul fitri kita selalu mengucapakan :
" Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin"

sepertinya memang sudah jadi budaya orang Indonesia adalah ucapan “minal aidin wal faidzin” biasanya diikuti dengan "mohon maaf lahir dan batin". Jadi seolah-olah minal 'aidin wal faizin itu artinya mohon maaf lahir dan batin.
dan itulah yang selama ini aku terima dari lingkunganku kecil....hingga aku dewasa dan mendapatkan wawasan apa itu MINAL AIDIN WAL FAIDZIN ?

Silakan Download persi PDF

Minal 'aidin artinya dari golongan yang kembali...
wal faizin artinya dari golongan yang menang...
Jadi makna ucapan itu adalah semoga kita termasuk golongan yang kembali (maksudnya kembali pada fitrah) dan semoga kita termasuk golongan yang meraih kemenangan.

Kalau mau mengucapkan mohon Maaf lahir Bathin versi Arab :
"Afwan.....tapi orang Arab pun tidak lazim mengucapkan AFWAN Zhahir Wal Bathiiin.....
biasanya buat orang Arab, kata-kata Afwan sudah cukup menunjukkan rasa "SORRY" yang tulus dan mendalam, tidak perlu lagi dipanjangkan dengan Lahir dan Bathin......"

tetapi yang paling pantas kita ucapkan sebaiknya sesuai ajaran Rasulullah SAW yaitu:
" TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM”

Rasulullah biasa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada para sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Beberapa sahabat menambahkan ucapan shiyamana wa shiyamakum, yang artinya puasaku dan puasa kalian. Jadi ucapan ini (shiyamana wa shiyamakum) bukan dari Rasulullah, melainkan dari para sahabat.

tapi perlu diingat...kutipan dari http://vitasarasi.multiply.com
Yaitu yang bersumber dari peristiwa diterimanya taubat seorang shahabat nabi SAW,

Yaitu Ka'ab bin Malik. Saat Allah mengumumkan bahwa taubatnya diterima, berduyun-duyun para shahabat yang lain bahkan termasuk Rasulullah SAW ikut memberikan ucapan selamat.

Sekedar menyegarkan ingatan, shahabat Ka'ab bin Malik adalah salah satu di antara mereka yang membolos tidak ikut Perang Tabuk. Lalu sebagai hukumannya, beliau diboikot untuk tidak boleh diajak berbicara bahkan diasingkan selama beberapa lama. Setelah selesai masa hukumannya, Allah SWT kemudian menerima taubatnya. Saat itu kemudian Rasulullah SAW pun ikut memberikan ucapan selamat.

Ketika Aku mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, beliau sambil menurunkan wajahnya karena bahagia bersabda,"Berbahagialah dengan hari terbaik yang melawatimu semenjak kamu dilahirkan ibumu." (HR Bukhari)

Maka ucapan selamat itu datang dari mulut nabi SAW sebagai ungkapan ikut berbahagia yang sedang dirasakan oleh Ka'ab saat itu. Dan sebenarnya, siapapun sah-sah saja mengungkapkan rasa turut berbahagia dengan beragam ungkapan, tanpa harus diatur-atur secara baku. Sebagaimana setiap orang dibolehkan mendoakan temannya dengan lafadz yang disukainya.

Semoga uraian ini bermanfaat dan mohon arahannya sekiranya apa yang saya muat ternyata terdapat kesalahpahaman karena manusia tidak luput dari kesalahan dan semoga kita termasuk kedalam golongan yang Senantiasa Melakukan Perbaikan....amin...

Related Posts by Categories



0 komentar:

 

ShoutMix chat widget
>