Assalam Muallaikum.Wr.Wb

Google
WWW putri-cempaka.blogspot.com

Makan Kepiting itu Haram Hukumnya ( apa benar? coba baca dulu!)


aq baru tau klo makan kepiting itu haram lho!
tapi apa benar?
untungnya aq emang ga suka kepiting...

Dimulai dari cerita di kelurgaq yg ngebahas soal makan seafood, aq alergi sama seafood jadi menurutq itu ga menarik. ini menjadi menarik ketika mereka mulai mendapatkan berita bahwa makan kepiting itu haram .
wah, secara keluargaq sangat suka akan kepiting....

Apa benar?




mengingat firman Allah SWT,

“Hai sekalian manusia! Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqarah [2]:168).

Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka? ” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan ALLOH kepadamu. Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama ALLOH atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada ALLOH, sesungguhnya ALLOH amat cepat hisab-Nya”. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan ALLOH kepadamu; dan syukurilah ni’mat ALLOH jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang ALLOH telah berikan kepadamu, dan bertakwalah kepada ALLOH yang kamu beriman kepada-Nya. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang baik, bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan panjang,..”(OS. al-Baqarah [2] : 172).

kenapa kepiting itu haram?

kepiting di katakan haram karena hewan ini hidup di dua alam, air dan darat. Biasanya orang menyebutkan dengan istilah amphibi, atau dalam istilah fiqihnya disebut barma'i.

Keharaman hewan amphibi ini banyak kita dapat di banyak kitab fiqih, terutama dari kalangan mazhab As-syafi'i. Salah satunya adalah kitab Nihayatul Muhtaj karya Imam Ar-Ramli. Di sana secara tegas disebutkan haramnya hewan yang hidup di dua alam.

namun setelah saya baca-baca ternyata....

"KEPITING ITU TIDAK HARAM"

dijelaskan bahwa pendapat yang paling kuat adalah pendapat Asy-Syafi’iyah yang menyatakan bahwa seluruh hewan yang hidup di dua alam -baik yang masih hidup maupun yang sudah jadi bangkai- seluruhnya adalah halal kecuali kodok. Mereka berdalilkan dengan keumumam ayat dan hadits di tersebut. Dikecualikan darinya kodok karena ada hadits yang mengharamkannya.

Yaitu:

Hadits Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata:


نَهَى رسول الله صلى الله عليه وسلم عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ وَالضِّفْدَعِ وَالنَّمْلَةِ وَالْهُدْهُدِ

“Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melarang membunuh shurod, kodok, semut, dan hud-hud. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shohih). Sisi pendalilannya, bahwa semua hewan yang haram dibunuh maka memakannya pun haram. Karena tidak mungkin seeokor binatang bisa dimakan kecuali setelah dibunuh. Lihat Al-Majmu’ (9/32-33)

dan akhirnya untuk lebih menegaskan pada umat islam di indonesia Prof Dr H Hasanuddin AF MA pada sebuah sidang Komisi Fatwa MUI pada 29 Mei 2002 di Masjid Istiqlal mengungkap bahwa kepiting itu tergolonhg makanan halal

memang klo di rincikan secara kesehatan, memakan kepiting itu kurang baik kerena kepiting dapat menimbulkan kolestrol tinggi, diare, dan juga alergi bagi mereka yg anti seafood

selain itu aq baca

aq baca di

http://forum.megaxus.com

bahwa

Daging kepiting tidak hanya enak rasanya, lembut, namun juga penuh gizi.
Kandungan proteinnya lebih banyak berkali lipat dibandingkan daging ikan.
Kandungan kalsium, zat fosfor (P), zat besi dan vitamin A juga agak tinggi,
selain itu kepiting juga mengandung asam glutamat, asam amino dan zat asam lainnya yang dibutuhkan oleh manusia.
Namun, perlu diingat meskipun kepiting bermanfaat bagi tubuh, namun juga memiliki banyak pantangannya.
Sebaiknya hindari memakannya bersama dengan makanan berikut ini:

Buah Kesemak
Setiap tahun saat musim panen kepiting, bersamaan pula musim panen buah kesemak.
Walaupun mereka memiliki musim panen yang sama, namun sebenarnya mereka bermusuhan saat dihidangkan di meja makan.
Daging kepiting banyak mengandung protein, sedangkan buah kesemak mengandung banyak asam tanat (yakni asam yang dapat menghancurkan protein).

Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, asam tanat yang terkandung dalam buah kese­mak
akan membuat protein yang ada dalam daging kepiting beku menggumpal, sehingga sulit untuk dicernakan,
dan apabila terlalu lama berada dalam usus akan meragi dan membusuk,
sehingga menye­babkan rasa mual, muntah, nyeri perut, diaredan lain sebagainya.


Teh
Kebanyakan orang setelah makan kepiting secara kebiasa­an akan minum teh, mereka mengira dapat membantu pencernaan.
Akan tetapi justru dapat menyebabkan pen­cernaan terganggu.

Minum teh saat makan kepiting akan melumerkan getah lambung.
Bukan saja mempe­hgaruhi pencernaan dan daya serap, namun juga menurunkan fungsi pembasmi kuman dari getah lambung,
sehingga bakteri dapat hidup bebas dalam lambung.

Selain itu air teh juga mengandung asam tanat yang sama dengan buah kesemak,
mengkonsumsinya bersama akan menimbulkan gejala tidak enak pada usus lambung.


Buah Pir
Meskipun buah pir adalah obat mujarab untuk mengurangi kekeringan di musim gugur,
tetapi sewaktu mengkomsumsi kepiting sebaiknya diberi tenggang waktu.
Khususnya bagi penderita limpa lambung lemah dingin (yang dimaksud adalah kondisi tubuh) harus lebih memperhatikan masalah ini.

Hal ini dikarenakan buah pir adalah makanan yang bersifat dingin,
makan bersama dengan kepiting yang bersifat dingin, akan melukai limpa lambung, mengakibatkan pencernaan buruk.
Dengan alasan yang sama, setelah makan kepiting juga tidak cocok segera minum air es, makan es krim atau minuman dingin lainnya,
bila tidak, akan menimbulkan diare.


Daging Kambing
Daging kambing juga tidak baik jika menjadi pendamping hidangan kepiting.
Hal ini dikarenakan daging kambing bersifat panas, sedangkan daging kepiting bersifat dingin.

Apabila dikonsumsi secara bersamaan, tidak saja akan mengurangi fungsi memperkuat dan menghangatkan dari daging kambing,
namun juga akan mengganggu limpa lambung,
terhadap orang yg mempunyai unsur dasar yang (energi positif) lemah (yang dimaksud adalah kondisi tubuh) atau limpa lemah,
akan sangat mudah mengaki­batkan fungsi limpa dan lambung menjadi tidak normal,
sehingga mempengaruhi qi sejati (medan energi tubuh pembawaan sejak lahir) tubuh manusia

semoga ini bermanfaat.






"baca selengkapnya"
 

ShoutMix chat widget
>