Aku suka suasana di atas benteng.disana aku merasakan betapa damainya hatiku ketika aku sedang kacau,ketika aku melihat ke atas langit biru yg luas seolah memberikan tempat untukku mencari ketenangan akan semua masalah & melupakanya. Kupandang sekeliling benteng,seolah semuanya adalah milikku.yap,aku bisa lihat taman,aku bisa lihat pantai tapak padri,aku bisa memandangi laut lepas,bahkan aku bisa lihat gugusan bukit barisan di depan mataku.
Bagi kamu semua yg belum perna traveling ke daerahku ( Bengkulu) mungkin kamu hanya beranggapan bahwa ini Cuma daerah yg selalu di takuti oleh pristiwa gempa,padahal kamu bisa menemukan banyak tempat – tempat indah seperti Alam Pulau Enggano dan Taman Laut Pulau Tikus. Bahkan,tumbuhan langkahpun masih hidup di sini,seperti Anggrek Air - Vanda Hooke Riana (di Danau Dendam Tak Sudah ),Cemara ( Pantai Panjang ) dan Bunga Raflesia Arnolrdi (di Hutan Bengkulu ).
Di awal tahun Islam tepatnya pada tanggal 1 – 10 Muharam ada satu ritual untuk memperingati gugurnya Husen cucu Nabi Muahammad SAW di Padang Karbala ( Irak ). Ritual ini dinamakan “TABOT”. Tabot dibawa ke Bengkulu oleh bangsa India Manggala yg tergabung dalam tentara Inggris pada tahun 1685 bahkan, aku perna lihat di tv bahwa acara ritual ini bukan hanya ada di Bengkulu tapi juga di Irak ( Negara asal ). Ini susunan prosesi ritual tabot :
1. Doa Keselamatan kepada Allah SWT
2. Mengambik Tanah
3. Duduk Penja
4. Menjara
5. Meradai
6. Arak Penja
7. Arak Serban
8. GAM
9. Arak Gedang
10. Tabot Terbuang
Buat kamu nasionalisme sejati,kamu bisa berkunjung ke rumah kediaman Bung Karno ( Ir. Soekarno – Presiden pertama Indonesia ). Pada waktu itu Bung Karno diasingkan ke Bengkulu oleh penjajah dari tahun 1938 – 1942 dan disinilah dia bertemu dg ibu Fatmawati.
b. Pantai Patik
c. Tapak Padri
d. Pantai Jakat
e.Benteng Marlborough
f.Rumah Kediaman Bung Karno
i. Pulau Baai
j. Pulau Tikus
k. Pulau Enggano
l. Danau Dendam
m. Danau Mas
n. Bukit Kaba’
p. Pemandian Air Hangat Suban
q. Air Terjun Kelingi
r. Bunga Raflesia yg sedang mekar
3 komentar:
visit indonesia,ya visit bengkulu juga
hi lam knal.. I grew up in Bengkulu..
I found this very inspiring,, thanks for posting it.
hit me back at rsyaf2@uky.edu if you wanna talk some other time
buat ryan...
maaf baru bisa baca komentarmu sobat...
oyah,km dibesarkan di bengkulu...
barusan saya liat isi friendster kamu...
walaupun pada zaman sekarang friendster sudah tidak popular tapi foto2mu masih ada...
mmmmm....sepertinya aku kenal dg orang tuamu....
hahaha....bumi ini ternyata sempit ya...walaupun kalian sudah melanglang buana ke negeri orang....
apa kabr ryan?
our parents were both derived from pagar alam bukan?
Posting Komentar